1.06.2018

Fastabiqul Khairat

Bersyukurlah kita masih diberi kesempatan oleh Allah Aza wa Jalla untuk berbuat kebaikan. Ya, berbuat kebaikan ga harus milih-milih dengan siapa aja dimana aja kapan aja ketika kita punya kesempatan jangan ditunda-tunda. Walaupun pada akhirnya kebaikan kita dibalas dengan keburukan seperti kata pepatah air susu dibalas dengan air tuba, madu dibalas racun. Hal ini sudah biasa terjadi namanya juga manusia punya sifat dan karakteristik yg berbeda-beda.
Ga usah sakit hati senyumin aja karena kita sedang bertransaksi dengan Allah, setiap kebaikan yg kita lakukan pastinya dibayar dengan pahala yg bertubi-tubi. Berbuat baik kudu iklas jangan hitung-hitungan kaya matematika aja, apalagi kalo sampe ngarepin balasan en kecewa berat ketika harapan ga sesuai dengan kenyataan jadinya dendam kesumat, ngoceh sana sini sampe musuhan. Hilang lah semua pahala yg sudah didapat. Intinya berbuat baik itu karena Allah bukan karena manusia. Karena manusia ga pernah bisa sempurna membalas kebaikan kita tapi Allah maha sempurna ga satupun perbuatan kita luput dari Allah. "Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan sebesar zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya". (QS. Al-Zalzalah 7-8)
Kebaikan apa yg sudah kamu lakukan hari ini?  Ayo tunggu apalagi kita belum terlambat untuk menebar kebaikan. Selama hayat masih dikandung badan teruslah berlomba-lomba dalam kebaikan. Fastabiqul Khairat!
_NoveeTa MuchTar_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar